Pengertian
secara umum tentang budaya dapat beraneka macam. Akan tetapi, berakhir pada
intinya yang hanya satu yaitu cara hidup yang dimiliki bersama oleh kelompok
masyarakat tertentu. Terbentuk dari banyak unsur dan menyeluruh. Walaupun tidak
ada aturan tertulisnya, budaya dapat bersifat memaksa sekaligus memberikan
pedoman untuk berperilaku supaya kehidupan lebih bermartabat dan bersahaja.
Kebudayaan
merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup
banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan,
susila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan
seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya berwujud abstrak.
Definisi
mengenai kebudayaan juga dikemukakan oleh para ahli. Mungkin bahasan dari pakar
ini akan mampu membuat Anda lebih memahami arti dari kebudayaan dengan lebih
mudah.
- Koentjaraningrat
Menurut
beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang
diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat.
- Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan
menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia, yang
merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat. Ini
juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat mengatasi
kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa tercapai.
Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.
- Soelaeman Soenardi Dan Selo Soemardjan
Menurut
dua pakar tersebut kebudayaan merupakan semua hasil karya, cipta, dan rasa dari
masyarakat. Karya – karya tersebut menghasilakn teknologi serta kebudayaan
berwujud benda dan jasmaniah yang diperlukan oleh umat manusia untuk dapat
menguasai alam supaya hasilnya bisa digunakan untuk diabdikan bagi keperluan
masyarakat.
- Dr. Mohammad Hatta
Menurut
beliau, pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
Parsudi
Suparlan
Definisi
kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk sosial yang
dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan dan
pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah laku.
- Haji Agus Salim
Beliau
mengemukakan bahwa kebudayaan adalah persatuan dari istilah budi dan daya agar
menjadi makna satu jiwa yang tidak dapat dipisah – pisahkan.
- Effat Al – Syarqawi
Menurutnya,
arti dari kebudayaan merupakan sebuah khazanah sejarah bangsa yang dicerminkan
pada pengakuan dan nilai – nilai di dalamnya, yakni nilai – nilai yang dapat
menggariskan sesuatu untuk kehidupan, tujuan ideal, dan makna secara rohaniah
yang dalam, serta bebas dari ruang dan waktu.
- Harjoso
Harjoso
menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
– Kebudayaan dalam msyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya
–
Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan
– Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan
sosiologis dari keberadaan manusia
–
Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu
–
Kebudayaan bisa dibagi atas aspek – aspek sosial dan psikologis
–
Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis
– Nilai
pada kebudayaan mempunyai sifat yang relatif, dari satu masyarakat ke
masyarakat yang lain bisa berbeda – beda.
Unsur Unsur Budaya
- Unsur Bahasa
Bahasa
adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling
berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan
(bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada
lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan
diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus
mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Pengucapan
bahasa yang elok dan merupakan salah satu elemen yang sudah menjadi tradisi.
Terus menerus diturun temurunkan sehingga antar manusia di suatu kelompok atau
daerah atau bangsa dapat melakukan komunikasi dengan cara mereka sendiri.
Bahasa juga digunakan untuk mengadaptasi tradisi. Dibagi menjadi dua, yaitu
bahasa ucapan dan bahasa tulisan.
Bahasa
memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi
khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi,
berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan
fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan
sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan
untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contohnya,
di Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat, suku, dan kelompok etnis. Ada
Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dan lain – lain. Dari masing – masingnya itu
mempunyai bahasa sendiri – sendiri dan berbeda dari bahasa yang lainnya.
- Sistem Kepercayaan
Agama,
dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama
(bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang
berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting
dalam sejarah umat manusia.
Sistem
ini sangat penting karena merupakan salah satu yang dijadikan pegangan oleh
manusia dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, kepercayaan juga akan
menghubungkan manusia dengan penciptanya, membuat hal – hal yang terlihat
mustahil bisa diterima akal sebagai wujud keajaiban dan anugrah dari Tuhan.
Ada
kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai,
dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul
keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga
mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan
itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat
dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Contohnya,
Ababil tinggal di Aceh yang notabene masyarakatnya mayoritas adalah muslim. Ia
pun menjalani kehidupan sebagai seorang yang beraga islam. Ababil melaksanakan
solat lima waktu di masjid, berpuasa menahan haus dan lapar saat Ramadhan, dan
setiap hari dia pun berdoa mengharapkan semua yang ia cita – citakan dapat
tercapai. Ia percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan permohonannya.
- Ilmu Pengetahuan
Sistem
pengetahuan dibutuhkan dalam kebudayaan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia
terhadap suatu hal. Ilmu ada bermacam – macam dan memiliki peran tersendiri di
setiap bidangnya. Dengan adanya ilmu pengetahuan kehidupan manusia bisa
terbantu dan lebih maju dari waktu ke waktu. Tanpanya, kehidupan tidak akan
berlangsung sampai seperti hari ini.
Sistem
ilmu pengetahuan dibagi ke dalam lima hal:
– Pengetahuan
Alam
Alam
yang ditempati oleh manusia ini begitu luas. Tak hanya bumi saja, tetapi
sejagat raya. Untuk itu, ilmu alam sangat penting, supaya keteraturan tempat
tinggal manusia ini bisa dijaga. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang bumi,
astronomi, gejala alam, dan lain – lain. Ilmu alam pada masa dulu diperoleh
dengan cara bertani, berburu, berlayar, dan kegiatan sehari – hari lainnya.
–
Pengetahuan Tumbuhan
Ilmu
pengetahuan ini pada dasarnya sama dengan ilmu pertanian. Pengetahuan mendasar
yang semua orang tahu tentang tumbuhan adalah tumbuhan ada untuk menjadi
pelengkap dan dijadikan bahan makanan untuk bertahan manusia maupun hewan.
–
Pengetahuan Binatang
Tidak
berbeda jauh dari tumbuhan, dalam kebudayaan manusia dimanapun kehadiran hewan
di muka bumi ini untuk menunjang keberlangsungan kehidupan manusia. Untuk bahan
makanan, kesenangan, teman, dan peliharaan. Ilmu pengetahuan di dalamnya
mencakup bagaimana cara berburu hewan, melestarikan hewan, ilmu nelayan, dan
bagaimana cara terbaik untuk bisa memanfaatkannya.
–
Pengetahuan Tubuh Manusia
Pengetahuan
tubuh manusia pada dasarnya diguakan untuk menganalisis tentang kesehatan
manusia. Dengan mengetahui struktur tubuh, letak organ, susunan tulang, dan
uratnya penyakit lebih mudah untuk diidentifikasi. Dengan begitu pertolongan
pertama dapat segera diberikan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah.
–
Pengetahuan Sifat Dan Tingkah Laku Manusia
Hal ini
diperlukan agar kehiduapn dapat terjaga kedamaiannya. Melalui analisis tingkah
laku, manusia satu dengan yang lainnya dapat saling memahami. Meskipun ada
beberapa sifat dan tingkah laku manusia yang sifatnya alami, budaya turut
mengatur melalui nilai – nilai norma, adat isitadat, hukum adat, dan peraturan
tertentu yang telah disepakati secara turun temurun.
–
Pengetahuan Ruang Dan Waktu
Pengetahuan
ini mempunyai fungsi untuk menghitung, mengukur, dan melakukan penanggalan.
Contohnya adalah untuk menentukan bulan, tanggal, dan tahun. Pada kebudayaan
Jawa, contohnya untuk menentukan pasaran seperti Kliwon, Legi, dan Wage.
- Sistem Teknologi
Hadirnya
sistem ini menjadi sistem peralatan dan perlengkapan manusia dalam menjalani
hidupnya. Koentjaraningrat membagi macam – macam teknologi menjadi alat – alat
produksi, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah, dan transportasi.
Sistem teknologi yang dilihat hari ini merupakan perkembangan dari teknologi
masa lalu yang sifatnya sederhana.
Dahulu
kapak potong sudah merupakan teknologi canggih, kini telah tergantikan dengan
mesin potong yang sudah bekerja otomatis. Dahulu rumah hanya berbentuk gubug
dan cukup untuk bisa berteduh saja. Kini rumah telah berkembang menjadi gedung
dan hotel.
Masyarakat
kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian
paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga
sistem peralatan, dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
- alat-alat produktif
- senjata
- wadah
- alat-alat menyalakan api
- makanan
- pakaian
- tempat berlindung, dan perumahan
- alat-alat transportasi
- Sistem Kemasyarakatan / Kekerabatan
Sistem
kekerabatan sangat kental dalam unsur ini. Sistem kemasyarakatan masih
digunakan manusia hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin
hubungan. Hingga saat ini, ada beberapa wilayah dan negara yang memakai sistem
kekerabatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Oseanis.
Sistem
kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer
Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat
dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang
bersangkutan.
Kekerabatan
adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki
hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah,
ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan
seterusnya.
Dalam
kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang
jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri,
dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan
lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga
unilateral.
Sementara
itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat,
baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi
sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa, dan negara.
Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi
sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai
sendiri.
Menurut
L.H Morgan, ada beberapa macam sistem kekerabatan yaitu garis parental
(keturunan ayah dan ibu), garis alternered yang mengajarkan bahwa perempuan dan
laki – laki berkedudukan sama, dan garis keturunan ibu yang mana kedudukan
perempuan lebih tinggi dari laki – laki.
- Sistem Ekonomi / Mata Pencaharian
Sistem
Ekonomi kebudayaan Indonesia secara garis besar terdiri dari berburu dan
meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan sistem irigasi atau
pengairan. Hingga sekarang sistem ini berkembang lagi. Misalnya adalah, dari
bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada sistem perdagangan dan bisnis
pengolahan makanan.
- Kesenian
Seni
merupakan suatu ekspresi terhadap keindahan. Koentjaraningrat membagi seni
menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Seni masih bisa dibagi menjadi
bermacam – macam tak hanya dua jenis itu saja, masih ada seni musik, seni tari,
seni terapan, seni murni, dan lain – lain. Seni juga merupakan bagian dari
kebudayaan, contoh nyatanya adalah peran seni musik, seni rupa, dan tari dalam
upacara adat.
Ciri Kebudayaan
Secara
umum ciri – ciri kebudayaan adalah sebagai berikut ini:
- Kebudayaan dapat dipelajari
- Kebudayaan dapat diwariskan
- Kebudayaan hidup dan berkembang dalam masyarakat
- Kebudayaan dapat berubah
- Kebudayaan bersifat terintegrasi
Untuk
kebudayaan daerah, ia memiliki ciri – ciri tersendiri, yaitu:
- Terdapat peninggalan sejarah
- Adanya unsur kepercayaan
- Terdapat bahasa dan seni khas daerah
- Dianut oleh penduduk dalam daerah tersebut
- Terdiri dari unsur kebudayaan tradisional dan kebudayaan asli
- Memiliki adat istiadat
- Bersifat kedaerahan
Seperti
kebudayaan daerah, kebudayaan nasional pun memiliki ciri – cirinya tersendiri:
- Terdapat unsur – unsur yang bisa menyatukan bangsa
- Mencerminkan kehidupan bangsa
- Kebanggaan seluruh rakyat Indonesia
- Adanya unsur budaya daerah yang diakui secara nasional
Wujud Kebudayaan
Menurut
Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, yaitu:
1. Sistem Budaya
Wujud pertama adalah wujud ideal dari
kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau
substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup,
kepercayaan, persepsi dsb. Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan
berdasarkan sistem tertentu. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga
masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu
dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan
sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa
Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.
2. Sistem Sosial
Wujud
kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya
adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang
saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke
waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat
istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan. Kebudayaan
dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini menggambarkan
tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu dan aturan
tertentu.
3. Kebudayaan Fisik
Wujud ke
tiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik
dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya
paling konkret, artinya memiliki bentuk dan bisa dilihat. Karena berupa
benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto. Misalnya
saja hasil budaya seperti candi, baju adat, gamelan, dan benda – benda sejarah
lainnya.
Fungsi Kebudayaan
Pada
dasarnya, kebudayaan berfungsi untuk mengatur masyarakatnya, tentang bagaimana
harus bertindak dan menentukan sikap saat dihadapkan pada sesuatu, sehingga
kehidupan menjadi lebih selaras. Fungsi lainnya yaitu:
1. Pedoman Hubungan Manusia Atau Kelompok
Sebuah
kelompok tertentu dapat berjalan dengan satu arah dan satu tujuan karena
mempunyai kebudayaan yang sama. Contohnya adalah masyarakat Yogyakarta yang
mempunyai kebudayaan Grebeg Maulud untuk memperingati Maulid nabi Muhammad SAW.
Satu Jogja sepakat bahwa itu adalah budaya yang sudah ada sejak dahulu,
tujuannya jelas, dan dianggap sebagai salah satu pemersatu masyarakat.
2. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Budaya
bukan hanya persoalan adat istiadat, tapi juga pola perilaku. Termasuk dalam bagaimana
masyarakat tersebut dapat bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan hidupnya.
Seperti berkebun untuk masyarakat pegunungan dan para pencari ikan di daerah
pesisir pantai. Keduanya bertahan hidup dengan kebudayaan dan tata caranya
sendiri yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan hidupnya.
3. Mendorong Perubahan Masyarakat
Kebudayaan
dapat digunakan untuk merubah masyarakat. Terutama berlaku untuk kebudayaan
baru yang mulai masuk pada ranah masyarakat tertentu. Contoh nyatanya adalah
Budaya Korea yang masuk ke Indonesia, sedikit banyak merubah pola perilaku
sebagian masyarakat yang menyukai kebudayaan tersebut. Baik diwujudkan dalam
gaya hidup, bahasa, maupun kesenian.
KEBUDAYAAN
NASIONAL
Kebudayaan
nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kebudayaan yang
dipahami serta dapat dijadikan suatu ciri khas dari suatu bangsa.
Kebudayaan
nasional memiliki syarat mutlak yakni harus memiliki sifat yang khas dan dapat
dibanggakan serta dapat memberikan suatu identitas bagi suatu negara.
Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan lokal yang diangkat dan dianggap
dapat mewakili keseluruhan bangsa.
Kebudayaan
nasional adalah suatu kebudayaan yang dianggap dapat mewakili serta memberikan
satu ciri khas bagi suatu bangsa. Ciri khas ini adalah sesuatu yang bisa
dibanggakan dan tidak dapat ditemukan di negara lain.
Dengan
memiliki kebudayaan nasional maka suatu negara bisa mendapatkan suatu
kebanggaan yang membedakan negara tersebut dari negara lain.
Banyaknya
aneka ragam budaya yang terdapat pada negeri kita Indnesia merupakan suatu
bukti bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya.
Banyak
sekali kepulauan di Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang terdiri dari
berbagai suku bangsa, adat istiadat, dan bahasa. Kebudayaan daerah inilah yang
menjadi faktor utama berdirinya kebudayaan nasional. Oleh karena itu, di
Indonesia, kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah / kebudayaan
lokal.
Budaya
nasional sendiri adalah budaya yang sudah ada dan mengakar pada suatu bangsa.
Biasanya kebudayaan ini telah ada sejak dahulu kala dan terus diwariskan kepada
anak cucu agar tetap lestari tidak termakan perubahan jaman.
Kebudayaan
nasional yang terus dijaga dengan baik akan memberikan dampak yang baik bagi
suatu bangsa seperti menguatnya jati diri bangsa dan ideologi bangsa dapat
terlihat jelas.
Kebudayaan
nasional di Indonesia memiliki berbagai sifat khas yang bisa dilihat dari
bahasa daerah, kesenian daerah, pakaian daerah dan juga berbagai kegiatan ada.
Kebudayaan
nasional tidak bisa dilihat dari sesuatu yang bisa diterima secara global
seperti sistem ekonomi, kemajuan teknologi, agama atau sistem kehidupan
masyarakatnya. Kebudayaan nasional haruslah sesuatu yang benar-benar menjadi
ciri khas sebuah bangsa. Kebudayaan nasional secara sederhana dapat diartikan
sebagai suatu kebudayaan yang dipahami serta dapat dijadikan suatu ciri khas
dari suatu bangsa.
KEBUDAYAAN
NASIONAL INDONESIA
Kebudayaan
Nasional Indonesia adalah segala kebudayaan yang ada di Indonesia baik itu
kebudayan lokal maupun kebudayaan asing yang telah mengakar di Indonesia sejak
sebelum kemerdekaan Indonesia di tahun 1945.
Kebudayaan
lokal yang dapat diangkat menjadi kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang
memiliki landasan Pancasila dan dapat mewakili sebagian besar dari masyarakat
Indonesia pada umumnya.
Kebudayaan
lokal yang sudah diangkat menjadi kebudayaan nasional jumlahnya sangat banyak.
Antara lain batik yang merupakan pakaian adat masyarakat Jawa digunakan sebagai
baju adat nasional karena dinilai dapat mewakili warga negara Indonesia pada
umumnya.
Gamelan
yang merupakan alat musik khas Jawa dan Bali juga diangkat sebagai salah satu
kebudayaan nasional di bidang seni karena dianggap dapat mewakili dan
memberikan identitas bagi negara Indonesia.
Di
bidang kebudayaan ada budaya Wayang yang biasa dilestarikan di banyak daerah di
Indonesia yang akhirnya diangkat sebagai kebudayaan nasional karena dapat
memberikan ciri khas bagi bangsa Indonesia.
BUDAYA
NASIONAL DI INDONESIA
- Pakaian Nasional
Pakaian adat Indonesia jumlahnya sangat banyak.
Hampir setiap daerah memiliki pakaian adatnya masing-masing dan dari banyaknya
pakaian adat itu dipilihlah beberapa pakaian adat yang dapat mewakili Indonesia
secara umum.
Contohnya,
di Jawa ada batik, beskap dan kebaya. Di Bali ada kamben. Di Nusa Tenggara ada
kain tenun yang menjadi ciri khasnya.
Untuk
mewakili Indonesia secara umum dipilihlah batik dan kebaya sebagai pakaian
nasional. Batik mendapatkan perhatian dan tanggapan yang cukup baik dari dunia
internasional.
Hal ini
tidak lepas dari perjuangan para duta bangsa di berbagai bidang yang selalu
mengenakan batik setiap kali bertandang ke luar negeri. Hingga saat ini hampir
seluruh dunia telah mengetahui bahwa batik adalah pakaian nasional Indonesia.
- Rumah Adat Nasional
Rumah adat yang paling sering dianggap sebagai
rumah adat nasional di Indonesia adalah rumah joglo dan rumah gadang. Rumah
joglo adalah rumah adat dari Jawa dan rumah gadang adalah rumah adat dari
Minangkabau. Keduanya memiliki arsitektur yang unik dan sangat menggambarkan
karakter serta ciri khas bangsa Indonesia. Tidak
heran jika kedua rumah ini gambarnya sering terpampang di berbagai tempat yang
mempromosikan keindahan Indonesia. Pemilihan
rumah adat nasional diputuskan berdasarkan kecocokan dengan ciri khas bangsa
Indonesia.
- Alat Musik Nasional
Alat musik adat yang diangkat sebagai alat musik
nasional adalah gamelan. Gamelan banyak digunakan di berbagai daerah di
Indonesia seperti di Jawa dan di Bali.
Gamelan
dipilih karena dianggap dapat memberikan ciri khas bagi bangsa serta memiliki
keunikan tersendiri dibanding dengan alat musik lainnya. Gamelan harus
dimainkan secara berkelompok untuk memberikan hasil suara musik yang baik.
Oleh
karena itu, gamelan sangat cocok untuk menggambarkan adat masyarakat Indonesia
yang suka bergotong royong dan bekerjasama dalam kehidupannya.
- Kesenian Nasional
Kesenian nasional Indonesia biasanya digambarkan dengan
kesenian wayang kulit. Meskipun di Indonesia banyak sekali jenis kesenian adat
yang bisa dipilih namun wayang kulitlah yang paling sering digunakan untuk
menggambarkan kesenian nasional.
Kesenian
nasional ini harus selalu dilestarikan, jika tidak bisa saja negara lain
mengambil kesenian ini dan mematenkannya sebagai kesenian nasional negara
mereka. Hal ini seperti yang pernah terjadi pada reog Ponorogo yang pernah
diakui oleh Malaysia sebagai kesenian nasional negaranya.
Wayang
kulit pun hampir bernasib sama karena hampir dipatenkan oleh negara lain
sebagai kesenian nasionalnya. Hal ini dikarenakan Indonesia dan Malaysia adalah
negara serumpun yang bisa saja banyak kesamaan dalam kebudayaan dan
keseniannya. Jika
tidak dilestarikan maka kesenian ini akan musnah dimakan perubahan jaman.
- Masakan Nasional
Masakan nasional di Indonesia jumlahnya sudah tidak
dapat dihitung lagi. Banyak sekali makanan tradisional yang bisa dijadikan
masakan nasional. Yang paling lazim dijadikan ikon Indonesia adalah masakan
rendang Padang.
Hal ini
dikarenakan rendang Padang telah memiliki pamor yang sangat baik di negara lain
bahkan di dunia. Rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan khas paling
lezat di dunia sehingga tidak heran lagi jika rendang didapuk sebagai masakan
nasional Indonesia.
- Peninggalan Bersejarah
Peninggalan sejarah yang menggambarkan
kebudayaan nasional Indonesia sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya. Candi
Borobudur adalah salah satu yang paling sering dijadikan ikon peninggalan
bersejarah di Indonesia.
andi
Borobudur juga telah dinobatkan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah
yang paling disukai oleh turis mancanegara.
Selain
itu masih ada Candi Prambanan di Sleman dan Klaten yang juga dijadikan ikon
warisan budaya. Candi Prambanan memiliki keindahan tersendiri yang pada
akhirnya banyak orang menobatkan Candi Prambanan sebagai ikon dari kebudayaan
bersejarah di Indonesia.