Selasa, 17 Maret 2020

BUDAYA NASIONAL DAN GLOBALISASI





BUDAYA
Pengertian secara umum tentang budaya dapat beraneka macam. Akan tetapi, berakhir pada intinya yang hanya satu yaitu cara hidup yang dimiliki bersama oleh kelompok masyarakat tertentu. Terbentuk dari banyak unsur dan menyeluruh. Walaupun tidak ada aturan tertulisnya, budaya dapat bersifat memaksa sekaligus memberikan pedoman untuk berperilaku supaya kehidupan lebih bermartabat dan bersahaja.
Kebudayaan merupakan hasil dari karya cipta, rasa, dan karsa manusia. Lingkupnya mencakup banyak aspek kehidupan seperti hukum, keyakinan, seni, adat atau kebiasaan, susila, moral, dan juga keahlian. Kehadirannya mampu mempengaruhi pengetahuan seseorang, gagasan, dan ide meskipun budaya berwujud abstrak.
Definisi mengenai kebudayaan juga dikemukakan oleh para ahli. Mungkin bahasan dari pakar ini akan mampu membuat Anda lebih memahami arti dari kebudayaan dengan lebih mudah.
  • Koentjaraningrat
Menurut beliau, kebudayaan merupakan keseluruhan perilaku dari manuasia dan hasil yang diperoleh melalui proses belajar dan segalanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
  • Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara didefinisikan sebagai buah budi manusia, yang merupakan hasil dari dua pengaruh besar yaitu alam dan kodrat masyarakat. Ini juga merupakan sebuah bukti kejayaan kehidupan manusia untuk dapat mengatasi kesulitan di dalam hidupnya agar keselamatan dan kebahagyaan bisa tercapai. Nantinya, sifat tertib dan damai juga akan terlahir dari sini.
  • Soelaeman Soenardi Dan Selo Soemardjan
Menurut dua pakar tersebut kebudayaan merupakan semua hasil karya, cipta, dan rasa dari masyarakat. Karya – karya tersebut menghasilakn teknologi serta kebudayaan berwujud benda dan jasmaniah yang diperlukan oleh umat manusia untuk dapat menguasai alam supaya hasilnya bisa digunakan untuk diabdikan bagi keperluan masyarakat.
  • Dr. Mohammad Hatta
Menurut beliau, pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa.
Parsudi Suparlan
Definisi kebudayaan adalah semua pengetahuan manusia yang merupakan makhluk sosial yang dipakai untuk dapat memahami dan sebagai interpretasi dari lingkungan dan pengalamannya. Kebudayaan juga dipakai untuk andasan dalam bertingkah laku.
  • Haji Agus Salim
Beliau mengemukakan bahwa kebudayaan adalah persatuan dari istilah budi dan daya agar menjadi makna satu jiwa yang tidak dapat dipisah – pisahkan.
  • Effat Al – Syarqawi
Menurutnya, arti dari kebudayaan merupakan sebuah khazanah sejarah bangsa yang dicerminkan pada pengakuan dan nilai – nilai di dalamnya, yakni nilai – nilai yang dapat menggariskan sesuatu untuk kehidupan, tujuan ideal, dan makna secara rohaniah yang dalam, serta bebas dari ruang dan waktu.
  • Harjoso
Harjoso menguraikan arti kebudayaan menjadi beberapa poin, seperti berikut ini:
– Kebudayaan dalam msyarakat memiliki perbedaan dari yang satu ke yang lainnya
– Kebudayaan diteruskan dan bisa diajarkan
– Kebudayaan dapat diuraikan menjadi komponen biologis, psikologis, dan sosiologis dari keberadaan manusia
– Kebudayaan memiliki struktur dan cara tertentu
– Kebudayaan bisa dibagi atas aspek – aspek sosial dan psikologis
– Kebudayaan memiliki sifat yang dinamis
– Nilai pada kebudayaan mempunyai sifat yang relatif, dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain bisa berbeda – beda.

Unsur Unsur Budaya
  • Unsur Bahasa

Bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat), dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat.
Pengucapan bahasa yang elok dan merupakan salah satu elemen yang sudah menjadi tradisi. Terus menerus diturun temurunkan sehingga antar manusia di suatu kelompok atau daerah atau bangsa dapat melakukan komunikasi dengan cara mereka sendiri. Bahasa juga digunakan untuk mengadaptasi tradisi. Dibagi menjadi dua, yaitu bahasa ucapan dan bahasa tulisan.
Bahasa memiliki beberapa fungsi yang dapat dibagi menjadi fungsi umum, dan fungsi khusus. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial. Sedangkan fungsi bahasa secara khusus adalah untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari, mewujudkan seni (sastra), mempelajari naskah-naskah kuno, dan untuk mengeksploitasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Contohnya, di Indonesia terdiri dari banyak pulau, adat, suku, dan kelompok etnis. Ada Jawa, Bugis, Dayak, Batak, dan lain – lain. Dari masing – masingnya itu mempunyai bahasa sendiri – sendiri dan berbeda dari bahasa yang lainnya.
  • Sistem Kepercayaan

Agama, dan sistem kepercayaan lainnya seringkali terintegrasi dengan kebudayaan. Agama (bahasa Inggris: Religion, yang berasar dari bahasa Latin religare, yang berarti "menambatkan"), adalah sebuah unsur kebudayaan yang penting dalam sejarah umat manusia.
Sistem ini sangat penting karena merupakan salah satu yang dijadikan pegangan oleh manusia dalam menjalani kehidupannya. Selain itu, kepercayaan juga akan menghubungkan manusia dengan penciptanya, membuat hal – hal yang terlihat mustahil bisa diterima akal sebagai wujud keajaiban dan anugrah dari Tuhan.
Ada kalanya pengetahuan, pemahaman, dan daya tahan fisik manusia dalam menguasai, dan mengungkap rahasia-rahasia alam sangat terbatas. Secara bersamaan, muncul keyakinan akan adanya penguasa tertinggi dari sistem jagad raya ini, yang juga mengendalikan manusia sebagai salah satu bagian jagad raya. Sehubungan dengan itu, baik secara individual maupun hidup bermasyarakat, manusia tidak dapat dilepaskan dari religi atau sistem kepercayaan kepada penguasa alam semesta.
Contohnya, Ababil tinggal di Aceh yang notabene masyarakatnya mayoritas adalah muslim. Ia pun menjalani kehidupan sebagai seorang yang beraga islam. Ababil melaksanakan solat lima waktu di masjid, berpuasa menahan haus dan lapar saat Ramadhan, dan setiap hari dia pun berdoa mengharapkan semua yang ia cita – citakan dapat tercapai. Ia percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan permohonannya.
  • Ilmu Pengetahuan
Sistem pengetahuan dibutuhkan dalam kebudayaan untuk memenuhi rasa ingin tahu manusia terhadap suatu hal. Ilmu ada bermacam – macam dan memiliki peran tersendiri di setiap bidangnya. Dengan adanya ilmu pengetahuan kehidupan manusia bisa terbantu dan lebih maju dari waktu ke waktu. Tanpanya, kehidupan tidak akan berlangsung sampai seperti hari ini.
Sistem ilmu pengetahuan dibagi ke dalam lima hal:
– Pengetahuan Alam
Alam yang ditempati oleh manusia ini begitu luas. Tak hanya bumi saja, tetapi sejagat raya. Untuk itu, ilmu alam sangat penting, supaya keteraturan tempat tinggal manusia ini bisa dijaga. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang bumi, astronomi, gejala alam, dan lain – lain. Ilmu alam pada masa dulu diperoleh dengan cara bertani, berburu, berlayar, dan kegiatan sehari – hari lainnya.
– Pengetahuan Tumbuhan
Ilmu pengetahuan ini pada dasarnya sama dengan ilmu pertanian. Pengetahuan mendasar yang semua orang tahu tentang tumbuhan adalah tumbuhan ada untuk menjadi pelengkap dan dijadikan bahan makanan untuk bertahan manusia maupun hewan.
– Pengetahuan Binatang
Tidak berbeda jauh dari tumbuhan, dalam kebudayaan manusia dimanapun kehadiran hewan di muka bumi ini untuk menunjang keberlangsungan kehidupan manusia. Untuk bahan makanan, kesenangan, teman, dan peliharaan. Ilmu pengetahuan di dalamnya mencakup bagaimana cara berburu hewan, melestarikan hewan, ilmu nelayan, dan bagaimana cara terbaik untuk bisa memanfaatkannya.
– Pengetahuan Tubuh Manusia
Pengetahuan tubuh manusia pada dasarnya diguakan untuk menganalisis tentang kesehatan manusia. Dengan mengetahui struktur tubuh, letak organ, susunan tulang, dan uratnya penyakit lebih mudah untuk diidentifikasi. Dengan begitu pertolongan pertama dapat segera diberikan untuk mencegah penyakit menjadi lebih parah.
– Pengetahuan Sifat Dan Tingkah Laku Manusia
Hal ini diperlukan agar kehiduapn dapat terjaga kedamaiannya. Melalui analisis tingkah laku, manusia satu dengan yang lainnya dapat saling memahami. Meskipun ada beberapa sifat dan tingkah laku manusia yang sifatnya alami, budaya turut mengatur melalui nilai – nilai norma, adat isitadat, hukum adat, dan peraturan tertentu yang telah disepakati secara turun temurun.
– Pengetahuan Ruang Dan Waktu
Pengetahuan ini mempunyai fungsi untuk menghitung, mengukur, dan melakukan penanggalan. Contohnya adalah untuk menentukan bulan, tanggal, dan tahun. Pada kebudayaan Jawa, contohnya untuk menentukan pasaran seperti Kliwon, Legi, dan Wage.
  • Sistem Teknologi
Hadirnya sistem ini menjadi sistem peralatan dan perlengkapan manusia dalam menjalani hidupnya. Koentjaraningrat membagi macam – macam teknologi menjadi alat – alat produksi, wadah, senjata, makanan, minuman, pakaian, rumah, dan transportasi. Sistem teknologi yang dilihat hari ini merupakan perkembangan dari teknologi masa lalu yang sifatnya sederhana.
Dahulu kapak potong sudah merupakan teknologi canggih, kini telah tergantikan dengan mesin potong yang sudah bekerja otomatis. Dahulu rumah hanya berbentuk gubug dan cukup untuk bisa berteduh saja. Kini rumah telah berkembang menjadi gedung dan hotel.
Masyarakat kecil yang berpindah-pindah atau masyarakat pedesaan yang hidup dari pertanian paling sedikit mengenal delapan macam teknologi tradisional (disebut juga sistem peralatan, dan unsur kebudayaan fisik), yaitu:
  1. alat-alat produktif
  2. senjata
  3. wadah
  4. alat-alat menyalakan api
  5. makanan
  6. pakaian
  7. tempat berlindung, dan perumahan
  8. alat-alat transportasi


  • Sistem Kemasyarakatan / Kekerabatan
Sistem kekerabatan sangat kental dalam unsur ini. Sistem kemasyarakatan masih digunakan manusia hingga sampai sekarang untuk bersosialisasi dan menjalin hubungan. Hingga saat ini, ada beberapa wilayah dan negara yang memakai sistem kekerabatan seperti Amerika Latin, Afrika, dan Oseanis.
Sistem kekerabatan merupakan bagian yang sangat penting dalam struktur sosial. Meyer Fortes mengemukakan bahwa sistem kekerabatan suatu masyarakat dapat dipergunakan untuk menggambarkan struktur sosial dari masyarakat yang bersangkutan.
Kekerabatan adalah unit-unit sosial yang terdiri dari beberapa keluarga yang memiliki hubungan darah atau hubungan perkawinan. Anggota kekerabatan terdiri atas ayah, ibu, anak, menantu, cucu, kakak, adik, paman, bibi, kakek, nenek, dan seterusnya.
Dalam kajian sosiologi-antropologi, ada beberapa macam kelompok kekerabatan dari yang jumlahnya relatif kecil hingga besar seperti keluarga ambilineal, klan, fatri, dan paroh masyarakat. Di masyarakat umum kita juga mengenal kelompok kekerabatan lain seperti keluarga inti, keluarga luas, keluarga bilateral, dan keluarga unilateral.
Sementara itu, organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa, dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri.
Menurut L.H Morgan, ada beberapa macam sistem kekerabatan yaitu garis parental (keturunan ayah dan ibu), garis alternered yang mengajarkan bahwa perempuan dan laki – laki berkedudukan sama, dan garis keturunan ibu yang mana kedudukan perempuan lebih tinggi dari laki – laki.
  • Sistem Ekonomi / Mata Pencaharian
Sistem Ekonomi kebudayaan Indonesia secara garis besar terdiri dari berburu dan meramu, beternak, bercocok tanam, menangkap ikan, dan sistem irigasi atau pengairan. Hingga sekarang sistem ini berkembang lagi. Misalnya adalah, dari bercocok tanam atau bertani, berlanjut kepada sistem perdagangan dan bisnis pengolahan makanan.



  • Kesenian

Seni merupakan suatu ekspresi terhadap keindahan. Koentjaraningrat membagi seni menjadi dua yaitu seni rupa dan seni suara. Seni masih bisa dibagi menjadi bermacam – macam tak hanya dua jenis itu saja, masih ada seni musik, seni tari, seni terapan, seni murni, dan lain – lain. Seni juga merupakan bagian dari kebudayaan, contoh nyatanya adalah peran seni musik, seni rupa, dan tari dalam upacara adat.


Ciri Kebudayaan 
Secara umum ciri – ciri kebudayaan adalah sebagai berikut ini:
  1. Kebudayaan dapat dipelajari
  2. Kebudayaan dapat diwariskan
  3. Kebudayaan hidup dan berkembang dalam masyarakat
  4. Kebudayaan dapat berubah
  5. Kebudayaan bersifat terintegrasi

Untuk kebudayaan daerah, ia memiliki ciri – ciri tersendiri, yaitu:
  1. Terdapat peninggalan sejarah
  2. Adanya unsur kepercayaan
  3. Terdapat bahasa dan seni khas daerah
  4. Dianut oleh penduduk dalam daerah tersebut
  5. Terdiri dari unsur kebudayaan tradisional dan kebudayaan asli
  6. Memiliki adat istiadat
  7. Bersifat kedaerahan

Seperti kebudayaan daerah, kebudayaan nasional pun memiliki ciri – cirinya tersendiri:
  1. Terdapat unsur – unsur yang bisa menyatukan bangsa
  2. Mencerminkan kehidupan bangsa
  3. Kebanggaan seluruh rakyat Indonesia
  4. Adanya unsur budaya daerah yang diakui secara nasional


Wujud Kebudayaan
Menurut Koentjaraningrat, wujud kebudayaan terbagi atas beberapa hal, yaitu:
1. Sistem Budaya
Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan,sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau difoto. Isi atau substansinya yaitu pengetahuan, nilai-nilai, etos, pandangan hidup, kepercayaan, persepsi dsb. Sifatnya abstrak, dalam perwujudannya berpola dan berdasarkan sistem tertentu. Lokasinya ada didalam alam fikiran warga masyarakat dimana kebudayaan tersebut hidup. Gagasan bukan berada lepas satu dari yang lain, melainkan selalu berkaitan menjadi system. Ahli antropologi dan sosiologi menyebut dengan system budaya (Cultural System) dalam bahasa Indonesia disebut adat, atau adat istiadat.
2. Sistem Sosial
Wujud kedua dari kebudayaan disebut sebagai system sosial (Social System). Wujudnya adalah berbagai tindakan berpola dari manusia, yaitu aktivitas manusia yang saling berhubungan, berinteraksi serta bergaul dengan lainnya dari waktu ke waktu yang mengikuti pola tertentu yang berdasarkan tata kelakuan atau adat istiadat bersifat konkret dapat diobservasi, difoto, dan didokumentasikan. Kebudayaan dalam sistem sosial sifatnya konkret dan dapat diabadikan. Sistem ini menggambarkan tingkah laku manusia yang terus berjalan dengan pola tertentu dan aturan tertentu.
3. Kebudayaan Fisik
Wujud ke tiga dari kebudayaan disebut kebudayaan fisik, berupa keseluruhan hasil fisik dari aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat. Sifatnya paling konkret, artinya memiliki bentuk dan bisa dilihat. Karena berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat ataupun difoto. Misalnya saja hasil budaya seperti candi, baju adat, gamelan, dan benda – benda sejarah lainnya.

Fungsi Kebudayaan
Pada dasarnya, kebudayaan berfungsi untuk mengatur masyarakatnya, tentang bagaimana harus bertindak dan menentukan sikap saat dihadapkan pada sesuatu, sehingga kehidupan menjadi lebih selaras. Fungsi lainnya yaitu:
1. Pedoman Hubungan Manusia Atau Kelompok
Sebuah kelompok tertentu dapat berjalan dengan satu arah dan satu tujuan karena mempunyai kebudayaan yang sama. Contohnya adalah masyarakat Yogyakarta yang mempunyai kebudayaan Grebeg Maulud untuk memperingati Maulid nabi Muhammad SAW. Satu Jogja sepakat bahwa itu adalah budaya yang sudah ada sejak dahulu, tujuannya jelas, dan dianggap sebagai salah satu pemersatu masyarakat.
2. Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
Budaya bukan hanya persoalan adat istiadat, tapi juga pola perilaku. Termasuk dalam bagaimana masyarakat tersebut dapat bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti berkebun untuk masyarakat pegunungan dan para pencari ikan di daerah pesisir pantai. Keduanya bertahan hidup dengan kebudayaan dan tata caranya sendiri yang berfungsi sebagai pemenuhan kebutuhan hidupnya.
3. Mendorong Perubahan Masyarakat
Kebudayaan dapat digunakan untuk merubah masyarakat. Terutama berlaku untuk kebudayaan baru yang mulai masuk pada ranah masyarakat tertentu. Contoh nyatanya adalah Budaya Korea yang masuk ke Indonesia, sedikit banyak merubah pola perilaku sebagian masyarakat yang menyukai kebudayaan tersebut. Baik diwujudkan dalam gaya hidup, bahasa, maupun kesenian.

KEBUDAYAAN NASIONAL
Kebudayaan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kebudayaan yang dipahami serta dapat dijadikan suatu ciri khas dari suatu bangsa.
Kebudayaan nasional memiliki syarat mutlak yakni harus memiliki sifat yang khas dan dapat dibanggakan serta dapat memberikan suatu identitas bagi suatu negara. Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan lokal yang diangkat dan dianggap dapat mewakili keseluruhan bangsa.
Kebudayaan nasional adalah suatu kebudayaan yang dianggap dapat mewakili serta memberikan satu ciri khas bagi suatu bangsa. Ciri khas ini adalah sesuatu yang bisa dibanggakan dan tidak dapat ditemukan di negara lain.
Dengan memiliki kebudayaan nasional maka suatu negara bisa mendapatkan suatu kebanggaan yang membedakan negara tersebut dari negara lain.
Banyaknya aneka ragam budaya yang terdapat pada negeri kita Indnesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya.
Banyak sekali kepulauan di Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, dan bahasa. Kebudayaan daerah inilah yang menjadi faktor utama berdirinya kebudayaan nasional. Oleh karena itu, di Indonesia, kebudayaan nasional bersumber dari kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.
Budaya nasional sendiri adalah budaya yang sudah ada dan mengakar pada suatu bangsa. Biasanya kebudayaan ini telah ada sejak dahulu kala dan terus diwariskan kepada anak cucu agar tetap lestari tidak termakan perubahan jaman.
Kebudayaan nasional yang terus dijaga dengan baik akan memberikan dampak yang baik bagi suatu bangsa seperti menguatnya jati diri bangsa dan ideologi bangsa dapat terlihat jelas.
Kebudayaan nasional di Indonesia memiliki berbagai sifat khas yang bisa dilihat dari bahasa daerah, kesenian daerah, pakaian daerah dan juga berbagai kegiatan ada.
Kebudayaan nasional tidak bisa dilihat dari sesuatu yang bisa diterima secara global seperti sistem ekonomi, kemajuan teknologi, agama atau sistem kehidupan masyarakatnya. Kebudayaan nasional haruslah sesuatu yang benar-benar menjadi ciri khas sebuah bangsa. Kebudayaan nasional secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kebudayaan yang dipahami serta dapat dijadikan suatu ciri khas dari suatu bangsa.

KEBUDAYAAN NASIONAL INDONESIA
Kebudayaan Nasional Indonesia adalah segala kebudayaan yang ada di Indonesia baik itu kebudayan lokal maupun kebudayaan asing yang telah mengakar di Indonesia sejak sebelum kemerdekaan Indonesia di tahun 1945.
Kebudayaan lokal yang dapat diangkat menjadi kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang memiliki landasan Pancasila dan dapat mewakili sebagian besar dari masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kebudayaan lokal yang sudah diangkat menjadi kebudayaan nasional jumlahnya sangat banyak. Antara lain batik yang merupakan pakaian adat masyarakat Jawa digunakan sebagai baju adat nasional karena dinilai dapat mewakili warga negara Indonesia pada umumnya.
Gamelan yang merupakan alat musik khas Jawa dan Bali juga diangkat sebagai salah satu kebudayaan nasional di bidang seni karena dianggap dapat mewakili dan memberikan identitas bagi negara Indonesia.
Di bidang kebudayaan ada budaya Wayang yang biasa dilestarikan di banyak daerah di Indonesia yang akhirnya diangkat sebagai kebudayaan nasional karena dapat memberikan ciri khas bagi bangsa Indonesia.

BUDAYA NASIONAL DI INDONESIA
  • Pakaian Nasional
Pakaian adat Indonesia jumlahnya sangat banyak. Hampir setiap daerah memiliki pakaian adatnya masing-masing dan dari banyaknya pakaian adat itu dipilihlah beberapa pakaian adat yang dapat mewakili Indonesia secara umum.
Contohnya, di Jawa ada batik, beskap dan kebaya. Di Bali ada kamben. Di Nusa Tenggara ada kain tenun yang menjadi ciri khasnya.
Untuk mewakili Indonesia secara umum dipilihlah batik dan kebaya sebagai pakaian nasional. Batik mendapatkan perhatian dan tanggapan yang cukup baik dari dunia internasional.
Hal ini tidak lepas dari perjuangan para duta bangsa di berbagai bidang yang selalu mengenakan batik setiap kali bertandang ke luar negeri. Hingga saat ini hampir seluruh dunia telah mengetahui bahwa batik adalah pakaian nasional Indonesia.
  • Rumah Adat Nasional
Rumah adat yang paling sering dianggap sebagai rumah adat nasional di Indonesia adalah rumah joglo dan rumah gadang. Rumah joglo adalah rumah adat dari Jawa dan rumah gadang adalah rumah adat dari Minangkabau. Keduanya memiliki arsitektur yang unik dan sangat menggambarkan karakter serta ciri khas bangsa Indonesia. Tidak heran jika kedua rumah ini gambarnya sering terpampang di berbagai tempat yang mempromosikan keindahan Indonesia. Pemilihan rumah adat nasional diputuskan berdasarkan kecocokan dengan ciri khas bangsa Indonesia.
  • Alat Musik Nasional
Alat musik adat yang diangkat sebagai alat musik nasional adalah gamelan. Gamelan banyak digunakan di berbagai daerah di Indonesia seperti di Jawa dan di Bali.
Gamelan dipilih karena dianggap dapat memberikan ciri khas bagi bangsa serta memiliki keunikan tersendiri dibanding dengan alat musik lainnya. Gamelan harus dimainkan secara berkelompok untuk memberikan hasil suara musik yang baik.
Oleh karena itu, gamelan sangat cocok untuk menggambarkan adat masyarakat Indonesia yang suka bergotong royong dan bekerjasama dalam kehidupannya.
  • Kesenian Nasional
Kesenian nasional Indonesia biasanya digambarkan dengan kesenian wayang kulit. Meskipun di Indonesia banyak sekali jenis kesenian adat yang bisa dipilih namun wayang kulitlah yang paling sering digunakan untuk menggambarkan kesenian nasional.
Kesenian nasional ini harus selalu dilestarikan, jika tidak bisa saja negara lain mengambil kesenian ini dan mematenkannya sebagai kesenian nasional negara mereka. Hal ini seperti yang pernah terjadi pada reog Ponorogo yang pernah diakui oleh Malaysia sebagai kesenian nasional negaranya.
Wayang kulit pun hampir bernasib sama karena hampir dipatenkan oleh negara lain sebagai kesenian nasionalnya. Hal ini dikarenakan Indonesia dan Malaysia adalah negara serumpun yang bisa saja banyak kesamaan dalam kebudayaan dan keseniannya. Jika tidak dilestarikan maka kesenian ini akan musnah dimakan perubahan jaman.
  • Masakan Nasional
Masakan nasional di Indonesia jumlahnya sudah tidak dapat dihitung lagi. Banyak sekali makanan tradisional yang bisa dijadikan masakan nasional. Yang paling lazim dijadikan ikon Indonesia adalah masakan rendang Padang.
Hal ini dikarenakan rendang Padang telah memiliki pamor yang sangat baik di negara lain bahkan di dunia. Rendang dinobatkan sebagai salah satu makanan khas paling lezat di dunia sehingga tidak heran lagi jika rendang didapuk sebagai masakan nasional Indonesia.
  • Peninggalan Bersejarah
Peninggalan sejarah yang menggambarkan kebudayaan nasional Indonesia sudah tidak bisa dihitung lagi jumlahnya. Candi Borobudur adalah salah satu yang paling sering dijadikan ikon peninggalan bersejarah di Indonesia.
andi Borobudur juga telah dinobatkan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah yang paling disukai oleh turis mancanegara.
Selain itu masih ada Candi Prambanan di Sleman dan Klaten yang juga dijadikan ikon warisan budaya. Candi Prambanan memiliki keindahan tersendiri yang pada akhirnya banyak orang menobatkan Candi Prambanan sebagai ikon dari kebudayaan bersejarah di Indonesia.


GLOBALISASI
Globalisasi budaya adalah penyebaran gagasan, makna, dan nilai ke seluruh dunia dengan cara tertentu untuk memperluas dan mempererat hubungan sosial.Proses ini ditandai oleh konsumsi budaya bersama yang dibantu oleh Internet, media budaya masyarakat, dan perjalanan luar negeri. Konsumsi budaya bersama turut mendorong pertukaran barang dan kolonisasi yang menyebarkan budaya ke seluruh dunia. Penyebaran budaya memungkinkan seseorang terlibat dalam hubungan sosial lintas negara dan kawasan. Penciptaan dan perluasan hubungan sosial seperti ini tidak terlihat di tingkat material. Globalisasi budaya melibatkan pembentukan norma dan pengetahuan bersama yang sesuai dengan identitas budaya mereka, baik individu atau kelompok. Globalisasi budaya terus meningkatkan keterkaitan penduduk dan kebudayaan di dunia.
Bagi bangsa Indonesia aspek kebudayaan merupakan salah satu kekuatan bangsa yang memiliki kekayaan nilai yang beragam, termasuk keseniannya. Kesenian rakyat, salah satu bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia tidak luput dari pengaruh globalisasi.
Globalisasi dalam kebudayaan dapat berkembang dengan cepat, hal ini tentunya dipengaruhi oleh adanya kecepatan dan kemudahan dalam memperoleh akses komunikasi dan berita namun hal ini justru menjadi bumerang tersendiri dan menjadi suatu masalah yang paling krusial atau penting dalam globalisasi, yaitu kenyataan bahwa perkembangan ilmu pengertahuan dikuasai oleh negara-negara maju.
Perubahan budaya yang terjadi di dalam masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi masyarakat yang lebih terbuka, serta norma social merupakan dampak dari adanya globalisasi. Sementara itu, kesenian-kesenian populer lain yang tersaji melalui kaset, vcd, dan dvd yang berasal dari manca negara pun makin marak kehadirannya di tengah-tengah kita.
Di sini perlu antisipasi atas globalisasi budaya, diperlukan Peranan dan kebijaksanaan pemerintah yang harus lebih mengarah kepada pertimbangan-pertimbangan cultural atau budaya dari pada semata-mata hannya ekonomi yang merugikan suatu perkembangan kebudayaan. Maka pemerintah perlu mengembalikan fungsi pemerintah sebagai pelindung dan pengayom kesenian-kesenian tradisional tanpa harus turut campur dalam proses estetikanya. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi oleh cukup berat.
Setiap kebudayaan asli selalu berinteraksi dengan kebudayaan baru atau asing dimana hubungan tersebut terwujud dalam bentuk :
- Akulturasi
Akulturasi adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru, namun masih adanya unsur-unsur kebudayaan asli. Contoh bangunan Masjid Demak yang merupakan perpaduan kebudayaan Islam dan kebudayaan Jawa.
- Asimilasi
Asimilasi merupakan perpaduan dua budaya yang menghasilkan kebudayaan kebudayaan baru tetapi unsur kebudayaan lama akan terkikis sedikit demi sedikit. Contoh budaya baju tradisional kebaya yang sudah langka tidak dipakai lagi.
- Sintesis
Sintesis adalah perpaduan dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan baru dan menghilangkan kebudayaan terdahulu. Contoh music rock n roll yang merupakan perpaduan music blues dengan country.
- Penetrasi
Penetrasi adalah masuknya kebudayaan dengan cara paksa atau kekerasan. Biasanya terjadi pada penjajahan atau kolonialisme.

Dampak Globalisasi Budaya
  • Dampak Positf
Di era globalisasi dan kemajuan teknologi kemajuan sekarang ini memang tidak dapat dipungkiri masuknya juga kebudayaan asing yang menyertai. Masuknya teknologi beserta budaya akan diadopsi dan disesuaikan dengan selera masyarakat setempat. Itulah yang dimaksud dengan alih teknologi. Kemudahan untuk mendapatkan informasi dan kebiasaan berkompetensi juga merupakan salah satu dampak positif masuknya kebudayaan asing.
Dampak positif globalisasi, antara lain sebagai berikut.
a)Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
b)Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
c)Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam secara lebih efisien dan berkesinambungan.
d)Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.

  • Dampak Negatif
Dampak negative yang timbul juga dapat terjadi dengan masuknya kebudayaan asing, seperti sikap individualis dan mengabaikan nilai budaya yang ada di masyarakat dan yang dapat kita lihat dimasyarakat munculnya sifat konsumerisme akibat banyaknya produk-produk di dalam negeri, akibatnya nilai-nilai luhur nasionalisme yang terdapat dalam Pancasila sebagai lambang negara juga dapat mengalami kelunturan.
Globalisasi juga mempunyai dampak negatif, antara lain sebagai berikut.
a)Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme) sehingga kegiatan gotong royong dan kebersamaan dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
b)Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan sosial atau jabatan. Akibat sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin semakin lebar.
c)Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
d)Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
e)Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet.
f)Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas (free sex).


DAFTAR PUSTAKA
  • https://thegorbalsla.com/pengertian-kebudayaan/
  • http://makalahkebudayaan.blogspot.com/2015/03/makalah-kebudayaan-ips.html
  • https://www.sayanda.com/pengertian-kebudayaan-nasional/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi_budaya
  • https://www.kompasiana.com/ratih34761/5bffb1736ddcae6dc6146b03/dampak-globalisasi-budaya-yang-terjadi-pada-masyarakat-indonesia
  • Google Picture

EVALUASI
  1. Sebutkan dan jelaskan pengertian budaya dari beberapa ahli (minimal 5)!
  2. Jelaskan menurut pendapat kalian mengapa budaya sangat melekat dengan manusia!
  3. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh Unsur-Unsur yang terdapat dalam suatu budaya!
  4. Jelaskan menurut pendapat kalian yang dimaksud dengan budaya nasional!
  5. Sebutkan dan jelaskan serta beri contoh budaya nasional yang terdapat di Indonesia!
  6. Jelaskan menurut pendapat kalian bagaimana globalisasi yang terjadi di Indonesia!
  7. Jelaskan menurut pendapat kalian beberapa hasil akulturasi budaya akibat adanya globalisasi!
  8. Sebutkan dan jelaskan dampak positif dan negative akibat adanya globalisasi!
  9. Jelaskan menurut pendapat kalian bagaimana kita sebagai bangsa Indonesia menyikapi adanya globalisasi budaya!
  10. Jelaskan menurut pendapat kalian bagaimana cara yang harus dilakukan untuk dapat menjaga budaya nasional supaya tidak luntur atau hilang karena adanya globalisasi!